Tyas
Mustikawati
3eb22
28210308
TUGAS
1. Pengertian
Penalaran
Penalaran adalah
proses berpikir secara sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan.
Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya,
penalaran itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penalaran induktif dan
penalaran deduktif.
2. Pengertian Penalaran Induktif
Penalaran
induktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut induksi. suatu penalaran yang berpangkal
dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu
kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran
induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan
dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup
mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik
generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan
persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala
merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan
generalisasi.
Ada 3 jenis penalaran induksi, yaitu :
§ Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala.
Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala.
contoh dari generalisasi adalah :
kambing adalah hewan pemakan rumput
kuda adalah hewan pemakan rumput
sapi adalah hewan pemakan rumput
o
Generalisasi
Tanpa Loncatan Induktif
Fakta yang
dugunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.
Contoh :
Setelah kita
menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka
bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang suka bergotong-royong, maka penyimpulan ini adalah generalisasi tidak
sempurna.
o
Generalisasi
Dengan Loncatan Induktif
Fakta yang
diberikan cukup banyak dan meyakinkan.
Contoh :
Setelah kita
memerhatikan jumlah hari pada setiap bulan pada tahun Masehi, kemudian
disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari tidak lebih dari tiga
puluh satu. Dalam penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu
jumlah hari pada setiap bulan kita selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan.
§ Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.
Tujuan Analogi :
o Meramalkan kesamaan
o Menyingkap kekeliruan
o Menyusun sebuah klasifikasi
Contoh :
Kita banyak
tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars
dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti
Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada.
Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di
Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet
Mars.
§ Kausal
Kausal adalah merupakan prinsip sebab-akibat yang di haruri dan pasti antara gejala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Contoh :
Pada kata
dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Tujuan Kausal :
Tujuan kausal
terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola :
A.
Sebab ke akibat
Dari peristiwa
yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek.
B.
Akibat ke sebab
Dari peristiwa
yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan
akibat.
C.
Akibat ke akibat
Dari akibat ke
akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
Sumber
referensi :
2. http://gogopratamax.blogspot.com/2012/03/penalaran-induktif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar